Menjadi Fransiskan Yang Belajar
Gabriel Holen
Pengantar
Menjadi Fransiskan yang belajar perlu memahami mandat persaudaraan dan metode belajar yang
sesuai dengan dirinya. Karena itu dalam tulisan ini penulis memaparkan apa yang
menjadi mandat persaudaraan untuk saudara yang belajar apa saja dan sebuah
metode yang pernah dikembangkan oleh dua orang pakar yang telah menujukkan
keberhasilan mereka dalam belajar.
Metode itu tidak berarti mutlak cocok untuk semua orang. Semua metode
bisa digunakan. Intinya sesuai dengan kemampuan dan bisa membawa orang pada
kesuksesan
Kami adalah Utusan
Persaudaraan
RFF (Ratio Formatio Fransiscanae) menjadi salah satu dokumen yang memuat
mandat persaudaraan bagi Fransiskan yang belajar. Di dalamnya mengajak saudara Fransiskan bahwa
dasar dari belajar adalah perjumpaan pribadi dengan Yesus yang tersalib dalam
rahmat panggilan seturut teladan Bapa Fransiskus menuju manusia yang semakin
penuh dalam aspek manusiawi, kristen dan fransiskan. Semntara dokumen Ratio Studiorumi menekankan sikap yang
radikal dalam mengikuti Yesus seturut injil dan teladan Bapa Fransiskan, tidak
hanya ilmu pengetahuan tetapi menjadi bijaksana dalam roh dan berjumpa dengan
Allah sebagai sumber kebaikan dan kebenaran.
Sekarang kami diutus untuk belajar di STF
Driyarkara, mencari kebenaran dalam kerendahan hati. Sekarang pun kami dituntut untuk selalu
menyadari bahwa kami diutus atas nama persaudaraan bukan atas nama pribadi. Dan yang paling penting juga bahwa
kami adalah biarawan yang belajar. Artinya kami harus bisa menyeimbangkan antara belajar dan kehidupan rohani.